no image

 

11 Situs Tempat Mencari Referensi Karya Tulis Ilmiah

dari SEVIMA.COM – Karya tulis ilmiah tidak bisa dihidarkan dalam dunia pendidikan, pasti para dosen dan mahasiswa pernah dituntut untuk membuat karya tulis ilmiah, jurnal Dll, tentu dengan referensi yang ilmiah pula. Dan kebanyakan rekan-rekan masih bingun nih, dimana mencari refrensinya, intip aja infografis dibawah, ada 11 situs yang bisa anda jelajahi, chek it out:

1. E-resources.perpusnas.go.ig

Situs web Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) ini sudah menjadi langganan akademisi untuk berburu jurnal. Untuk cara masuknya, anda harus menjadi anggota perpus secara online supaya bisa mengakses dimanapun.

2. LIPI.go.id

Ini dia referensi untuk kamu yang suka pusing baca jurnal Bahasa Inggris. LIPI atau Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia merupakan lembaga pemerintah non kementerian tapi koordinatormya adalah Kemenristekdikti. Hampir semua jurnal disini bisa diunduh gratis dan berbahasa Indonesia.

3. ijern.com

International Journal of Education and Research mereview jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Kontemporer Research Center (CRC Publications). Situs ini adalah platform bagi para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, dan mahasiswa berbagi ilmu pengetahuan.

4. doaj.org

Directory of Open Access Journal (DOAJ)
Direktori khusus untuk jurnal berstatus open access, menyediakan fasilitas pencarian link menuju laman jurnal internasional gratis. Tinggal ketik saja jurnal yang dikehendaki, doaj.org akan memberikan jurnal lewat data yang dimiliki.

5. sciencedirect.com

Yang ini adalah situs penyedia artikel, jurnal, dan buku. Meskipun ada yang berbayar, tapi yang gratis bisa dicari pada bagian open access.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar dan Baik

6. Researchgate.net

Ini adalah situs tempat berkumpulnya komunitas online peneliti, peneliti bisa mengupload jurnal atau saling request jurnal secara gratis. Untuk mendaftar menggunakan email institusi atau kampus. Kamu bisa ke IPTIK atau ICT kampus masing-masing untuk meminta email student atau email khusus mahasiswa

7. Google Scholar

Seperti mesin pencari pada umumnya, hanya saja dikhususkan untuk jurnal ilmiah maupun skripsi. Tinggal ketik scholar.google.com dan cari kata kunci yang sesuai dengan yang kamu inginkan.

8. Freefullpdf.com

Pencarian khusus untuk menemukan paper atau publikasi.

9. libgen.org

Library Genesis menyediakan jurnal lama sampai baru, bisa diakses secara gratis juga lho. Tetapi situs ini ilegal, kata teman-teman.

10. scopus.com

SCOPUS adalah layanan indeksasi dan penyedia database jurnal terbesar saat ini. 

Sekitar 20.000 artikel yang terindeks merupakan artikel peer-reviewed. Selain SCOPUS

ada beberapa layanan indeksasi jurnal lain.


11. Minta Tolong Teman

Kalau semua sudah dicoba, ada satu lagi, yaitu tanya kepada rekan-rekan anda, mungkin mereka mengetahui, atau tanya kepada dosen yang telah banyak melakukan penelitian, pasti mereka mengetahui tempat mecari refrensi yang tepat untuk karya tulis mu, atau minta tolong teman yang ada di luar negeri atau kampus yang berlangganan jurnal-jurnal ilmiah. Selamat mencoba ya!

Semoga membantu tulisan Daftar Referensi Jurnal Ilmiah Online Gratis ini, mungkin rekan-rekan mengetahui referensi situs lain, bisa dishare di kolom komentar agar membantu rekan yang lain…

Infografis bisa lihat dibawah:

Infografik Situs

SOURCE:

SEVIMA : Take IT Easy

strategi pembelajaran TVET (Technical and Vocational Education Training)

 Strategi pembelajaran TVET dikembangkan memperhatikan sasaran yang tepat, tujuan yang jelas, kompetensi dan indikator kinerja yang jelas, serta transformasi pencapaian misi dan visi TVET Abad XXI yang terukur. Strategi pembelajaran TVET dikembangkan memperhatikan daya dukung sumberdaya yang tersedia di lapangan. Pembelajaran TVET yang baik adalah pembelajaran yang berdampak pada diri dan masa depan peserta didik dalam kehidupan sosial, ekonomi, seni, budaya, teknologi, dan pemeliharaan lingkungan alam. Pembelajaran TVET Abad XXI membutuhkan peningkatan dampak daripada sekedar output. Dampak penting dari pembelajaran TVET adalah terbentuknya identitas profesi atau keahlian seseorang. Terbentuknya kevokasian atau kapasitas kerja seseorang yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan masyarakat merupakan tujuan TVET. Strategi pembelajaran TVET dirancang untuk peningkatan dampak nyata bagi peserta didik. TVET merupakan pendidikan bersertifikat skill terstandar dunia kerja, dihargai kompetensinya, berkembang karirnya dan memperoleh kesejahteraan.

Tujuan strategi pembelajaran TVET untuk SMK sebagai berikut:


  • Memahami persyaratan kompetensi dunia kerja;

  • Melakukan pekerjaan rutin;

  • Menguasai prosedur kerja sehari-hari;

  • Menerapkan standar keamanan kerja;

  • Meningkatkan produktivitas;

  • Mampu bekerja dalam tim kolaboratif;

  • Melek digital dan symbol-simbol dalam pekerjaan;

  • Memperhatikan kualitas, efisiensi;

  • Menerapkan standar etika, moralitas kerja,

  • Memahami perubahan nasional;

  • Memiliki jiwa kewirausahaan.

Strategi Pembelajaran TVET untuk SMK sebagai berikut:


  • Pembelajaran sistem ganda;

  • Link and match;

  • Pelatihan hand-on skill;

  • Pembelajaran teori dan praktik di sekolah;

  • Pembelajaran terhubung, terintegrasi, dan berorientasi kerja;

  • Pembelajaran autentik berbasis kompetensi;

  • Pembelajaran kompetensi kunci;

  • Pembelajaran kewirausahaan;

  • Bimbingan Karir Kejuruan;

  • Bursa Kerja Khusus.

Pembelajaran TVET di SMK fokus pada pengembangan kompetensi berdasarkan pemetaan potensi individu peserta didik lalu mengembangkan potensi itu menjadi kapasitas mereka untuk dapat memasuki dunia kerja. Pembelajaran TVET diarahkan pada pendalaman berbagai aspek vokasional terkait berbagai pengetahuan, skill, dan sikap kerja pada berbagai jenis jabatan pekerjaan/okupasi termasuk karakteristik lingkungan kerjanya. Visi TVET Abad XXI adalah pengembangan pendidikan dan pelatihan teknikal dan vokasional untuk semua, belajar sepanjang hayat, kesejajaran dan pemerataan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan karir, pemantapan pembangunan berkelanjutan. Strategi pembelajaran TVET perlu lebih fleksibel dan inovatif. Strategi pembelajaran dapat bersifat makro dan mikro. (sumber: Sudira,
Putu. 2016. TVET Abad XXI Filosofi,


Source:
Teori, Konsep, dan Strategi Pembelajaran Vokasional
. Yogyakarta: UNY Press)


STRATEGI PEMBELAJARANTVETPEMBELAJARAN TVETPEMBELAJARAN TVET ABAD XXIVISI TVET ABAD XXITUJUAN STRATEGI PEMBELAJARAN TVET

Strategi Mempersiapkan Studi S3: Proposal Riset

 

Proposal riset adalah alat bagi calon mahasiswa untuk menawarkan dan mengkomunikasikan rencana penelitiannya kepada berbagai pihak, terutama pada saat-saat melamar sekolah dan/atau beasiswa. Proposal riset adalah sumber pertama bagi para pihak tersebut dalam mengidentifikasi apa yang akan dilakukan oleh calon mahasiswa selama menempuh studi. Assessment ini penting untuk menentukan kelayakan studinya, atau kelayakan kalau diberi beasiswa.

Proposal riset harus punya “daya dobrak” yang tinggi. Dokumen ini harus bisa meyakinkan semua pihak bahwa calon mahasiswa memiliki kapasitas yang cukup dalam menjalankan program S3, memiliki rencana riset yang jelas dan menjanjikan, dan potensi menyelesaikan studi tepat waktu. Karena perannya yang sangat vital inilah proposal riset perlu disiapkan dengan baik. Sayangnya banyak calon mahasiswa yang tidak memahami pentingnya proposal riset ini, sehingga mereka tidak menyusunnya secara maksimal. Menurut pengalaman saya, banyak calon mahasiswa yang baru membuat proposal hanya beberapa minggu sebelum batas akhir pendaftaran. Jelas hasilnya tidak bisa solid, dan tidak mencerminkan sebuah perencanaan yang baik.

Sebuah proposal harus dengan jelas dan cepat menjelaskan rencana riset yang akan dijalankan selama menempuh studi S3. Dengan demikian paling tidak sebuah proposal harus memuat butir-butir penting sebagai berikut:

  • Problem yang akan ditangani/diselesaikan melalui riset
  • Tujuan riset, hasil yang diharapkan, dan manfaatnya
  • Tinjauan pustaka
  • Metodologi yang digunakan
  • Hal-hal lain yang menentukan keberhasilan riset, seperti alat dan bahan yang diperlukan, kendala yang mungkin dihadapi, jadwal penelitian, dan sebagainya.

Proposal perlu disusun dengan memperhatikan ciri dan persyaratan riset S3, khususnya yang terkait dengan unsur kebaruan (novelty) dan orisinalitas. Proposal harus bisa menunjukkan bahwa riset yang akan dijalankan mengandung kebaruan dan orisinalitas yang cukup, dan berpotensi menghasilkan temuan-temuan yang menjadi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu ada bagian-bagian tertentu yang perlu mendapatkan penekanan dan penonjolan (highlights). Tabel III-1 menunjukkan beberapa cara untuk memberikan penekanan-penekanan pada proposal agar rencana riset terlihat lebih menarik.

Tabel III-1. Cara memberikan penekanan-penekanan pada proposal riset S3

No

Penekanan

Cara

1

Membuat problem riset terlihat signifikan dan mendasarBab Pendahuluan perlu memberikan latar belakang domain yang diteliti secara jelas. Isu dan problem disampaikan secara mendasar (berbicara pada akar permasalahan, bukan gejala). Penekanan diberikan pada kerugian atau kelemahan yang ditimbulkannya, atau potensi manfaat yang bisa direalisasikan pada masa mendatang. Pada bagian akhir Pendahuluan (atau pada subbab terpisah) diberikan rumusan permasalahan sebagai ringkasan dari uraian sebelumnya.

2

Menunjukkan keaslian dan orisinalitasKeaslian riset ditunjukkan melalui positioning riset yang akan dijalankan di antara riset-riset lain yang sudah pernah dilakukan orang lain. Dalam bab Tinjauan Pustaka, hal ini dilakukan dengan mendeskripsikan riset-riset lain tersebut dan posisi relatifnya terhadap topik riset yang akan dilakukan mahasiswa. Dengan cara ini pembaca bisa memahami “peta” riset di domain tersebut. Pada bagian akhir bisa disebutkan daerah yang akan ditangani dalam riset yang akan dilakukan. Penjelasan ini melengkapi peta riset yang terbentuk dengan positioning riset-riset, baik yang telah dilakukan orang lain maupun riset milik mahasiswa. Peta ini harus bisa menjelaskan bahwa riset yang akan dijalankan benar-benar mengisi ruang yang masih kosong dalam domain tersebut, tidak bertabrakan dengan riset-riset sebelumnya.

3

Menunjukkan signifikansi kontribusiJika orisinalitas dapat dideskripsikan dengan baik, signifikansi kontribusi sebenarnya sudah bisa terlihat. Untuk lebih memberikan penekanan, kontribusi riset dapat dijelaskan secara eksplisit dengan cara menjelaskan bagaimana riset yang akan dijalankan menangani problem yang telah disebutkan sebelumnya, atau menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang dihadapi. Penjelasan dibangun berdasarkan fakta yang obyektif dan jangan berlebihan.

4

Menunjukkan kelayakan penelitianStudi S3 tidak bertujuan untuk menghasilkan temuan yang berlevel mahakarya atau sempurna. Riset S3 hanya bertujuan membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kapabilitas untuk menjalankan riset yang cukup substansial dengan benar secara mandiri. Riset semacam ini tentu dibatasi oleh banyak kekangan. Untuk itu proposalnya perlu menunjukkan bahwa penelitian ini dapat dijalankan dalam kerangka waktu, biaya, dan sumber daya lain yang tersedia. Penjelasan tentang metodologi  (termasuk langkah-langkah riset, kebutuhan sumber daya, dan penjadwalan) harus mencerminkan tujuan dan sasaran riset.

 

Sebuah proposal awal, apalagi yang ditulis sebelum seseorang benar-benar masuk ke program S3, memang biasanya masih banyak mengandung kelemahan. Hal ini wajar saja, karena sense tentang riset S3 baru akan terbentuk setelah seseorang masuk dan menjalani prosesnya. Meskipun demikian, proposal riset tetaplah harus ditulis sebaik mungkin untuk meyakinkan pihak-pihak yang terkait. Bagi calon pembimbing atau tim seleksi penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi, dokumen ini dapat memberikan gambaran apakah calon mahasiswa tahu tentang apa yang akan dia kerjakan atau tidak, dan apakah dia memiliki cukup kapasitas untuk mengerjakannya.

Syarat utama untuk dapat menulis proposal yang baik adalah pengetahuan tentang domain riset, termasuk berbagai riset yang telah dikerjakan peneliti lain sebelumnya. Pemahaman tentang hal ini akan membuka cakrawala tentang pertanyaan-pertanyaan fundamental yang belum terjawab atau persoalan-persoalan mendasar yang belum terselesaikan, yang kemudian bisa dipilih salah satu menjadi topik riset yang akan dikerjakan.

Membangun pengetahuan semacam ini tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, karena obyek yang dikaji bersifat fundamental sehingga perlu usaha untuk bisa mendapatkan esensinya. Dengan demikian seorang calon mahasiswa S3 harus banyak membaca dan belajar, dan yang dibaca bukan hanya buku teks atau artikel-artikel populer. Buku teks dan artikel populer tidak bisa memberikan pemahaman tentang riset-riset yang dilakukan dalam bidang yang dipilih, sementara calon mahasiswa harus menyelam ke dasar domain riset untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Penyelaman ke dasar harus dilakukan dengan bantuan artikel-artikel di jurnal-jurnal dan seminar-seminar ilmiah, yang secara terkini mengabarkan kemajuan-kemajuan yang diperoleh dari riset-riset yang bersifat state-of-the-art.

Pertanyaan yang sering terlontar dari calon mahasiswa: dari mana saya harus memulai mencari topik riset yang sesuai? Langkah-langkah berikut ini bisa dijadikan pedoman:

  1. Tentukan bidang riset yang diminati sebagai titik awal. Bidang ini bisa saja bidang yang masih luas dan umum, misalnya yang sesuai dengan bidang kerja (contoh: biologi molekuler, pengelolaan otonomi daerah, atau rekayasa perangkat lunak).
  2. Dalam bidang riset di atas, biasanya ada pembagian yang lebih spesifik/fokus. Pilihlah salah satu yang paling diminati.
  3. Jika dirasakan perlu untuk memperkuat basis pemahaman dalam subbidang yang dipilih, perbanyaklah membaca buku teks atau referensi lainnya.
  4. Mulailah untuk “menyelam”. Carilah jurnal-jurnal atau seminar-seminar yang ternama dalam subbidang tersebut. Indikatornya sederhana: jurnal atau seminar yang terkenal selalu punya rekam jejak penyelenggaraan yang teratur. Indikator lain, makalah-makalah yang dipublikasikan di sana memiliki impact rate yang tinggi (artinya: banyak diacu oleh makalah-makalah yang lain).
  5. Carilah artikel-artikel yang menarik, pelajari substansinya, dan pahami persoalan yang dihadapi, riset yang dilakukan, dan hasil yang diperoleh. Sebuah hasil atau temuan riset pada dasarnya bukan artefak yang berdiri sendiri. Ia adalah sebuah blok yang terkait dengan blok-blok yang dihasilkan oleh riset-riset sebelumnya. Blok-blok tersebut membentuk “rantai” kemajuan riset. Jadi untuk memahami blok yang paling kini, runut baliklah ke blok-blok penyusunnya. Dalam memahami sebuah riset terkini, kembalilah ke riset-riset sebelumnya yang terkait dengan riset tersebut. Ikutilah rantai yang dibentuknya, carilah makalah-makalah yang terkait. Jika proses ini dilakukan secara lengkap, bangunan pemahaman tentang area yang dicakup oleh riset-riset tersebut akan dapat diperoleh secara utuh. Pada saat-saat awal, sering kali calon mahasiswa merasa kesulitan memahami makalah-makalah tersebut. Hal ini wajar saja, karena ada gap yang cukup lebar antara pemahaman calon mahasiswa dengan penulis makalah. Makalah jurnal biasanya berada di frontier (sisi terdepan) ilmu pengetahuan, sementara calon mahasiswa S3 tentunya memiliki pemahaman yang masih sangat terbatas. Meskipun demikian, karena dengan mengikuti rantai makalah ke belakang, pada tahap tertentu calon mahasiswa akan sampai pada satu atau beberapa makalah yang dipahaminya dengan pengetahuan yang dimilikinya saat itu. Pada titik ini, naiklah kembali ke makalah-makalah di atasnya sampai pada makalah terkini untuk mengkonstruksi pengetahuan baru dan membentuk peta yang lebih lengkap.
  6. Lakukan langkah nomor 5 sampai terbentuk sebuah “peta” yang relatif utuh tentang riset-riset di bidang yang dipilih. Peta ini sekaligus memberikan informasi tentang persoalan-persoalan di bidang itu yang belum terselesaikan.
  7. Pilih satu persoalan, lalu fokuskan perhatian ke sana. Kumpulkan referensi, bangunlah argumentasi, dan akhirnya, mulailah menulis proposal.

Kesalahan yang banyak dilakukan oleh calon mahasiswa S3 adalah meremehkan proses di atas, terutama langkah 5 dan 6. Menyelam sampai ke dasar dan memahami domain riset secara fundamental itu tidak mudah dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Tergantung pada bidang dan topik yang dipilih, kadang-kadang untuk dapat membentuk peta yang utuh diperlukan waktu sampai berbulan-bulan. Di sisi lain, “investasi” berupa eksplorasi domain riset bahkan sebelum memasuki masa studi S3 juga memberikan reward yang menjanjikan: sekali domain riset bisa dipahami dan topik risetnya sudah confirmed, sepertiga bagian dari studi S3 sebenarnya telah sukses dijalani. Pada tahapan ini, calon mahasiswa (dan pembimbing) sudah yakin tentang potensi riset dalam menghasilkan kebaruan dan temuan yang orisinal, syarat terpenting dalam sebuah riset S3. Tahap berikutnya, menjalankan riset dan eksperimen menjadi lebih mudah dan deterministik karena tujuannya sudah jelas.


source

   Strategi Bagaimana Langkah Awal dalam Menyusun Proposal Disertasi?

 

Bagaimana Langkah Awal dalam Menyusun Proposal Disertasi?



Tulisan kali ini sebnarnya lebih ke arah sharing terkait apa yang saya lakukan akhir – akhir ini, yaitu membuat proposal riset untuk persiapan S3 ke luar negeri. Melanjutkan kembali sekolah doktoral memang sudah menjadi cita – cita saya sejak kecil agar bisa menjadi seorang dosen yang lebih baik (cieee…).

Untuk memulai studi doktoral memang agak berbeda dengan ketika kita mendaftar program sarjana atau magister. Biasanya kan kita diharuskan untuk melalui berbagai macam tes yang disiapkan, dengan tujuan mengetahui persiapan kognitif kita saat nantinya menghadapi kuliah. Tes – tes yang kita lewati itu, misalnya SBMPTN atau SIMAK UI, sebenarnya dirancang secara khusus untuk menerima mahasiswa yang memang secara kognitif siap untuk menerima pembelajaran di tingkat universitas nanti. Harapannya, ketika sudah lulus mahasiswa dapat memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas hidup di sekitarnya dengan bekal ilmu yang sudah dipelajari.

Lalu, apa perbedaannya dengan ketika kita melanjutkan kuliah S3? Kuliah S3 adalah kuliah yang memiliki tujuan berbeda, di mana tujuan utamanya untuk menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjalankan riset secara substansial dengan prosedur yang benar secara mandiri. Mahasiswa S3, setelah lulus diharapkan akan menjadi pendobrak riset – riset baru dan mampu memimpin tim riset secara mandiri.

Panduan untuk membuat proposal disertasi lebih lengkap sudah dituliskan oleh Lukito Edi Nugroho, yang sangat rinci dan menurut saya sangat baik. Anda bisa membaca tulisan beliau dalam tautan berikut ini.

Tulisan ini merupakan tambahan dari tulisan tersebut, di mana saya ingin berbagi tentang bagaimana caranya menemukan state-of-the art atau kebaruan dari proposal penelitian yang ingin kita ajukan. Memang salah satu hal yang paling sering ditanyakan calon mahasiswa S3 (termasuk saya) adalah, “topik apa yang ingin saya ajukan ke calom promotor yaa?”

Saya merasa beruntung karena dibimbing oleh seorang mentor, senior saya yang baru pulang dari S3 di Jerman yaitu Romadhani Ardi. Beliau memberikan langkah – langkah teknis dan konkrit bagaimana caranya agar saya bisa mendapatkan topik yang baru atau original untuk diajukan sebagai topik riset.

Kunci utama dalam menemukan kebaruan topik riset adalah : banyak membaca! Ini memang sepertinya agak non – sense, tetapi memang inilah yang harus dilakukan. Sebelum kita bertanya tentang topik apa yang ingin diteliti, coba kita tanyakan ke diri kita terlebih dulu, sudah seberapa banyak bacaan yang kita telan di bidang riset yang kita minati? Jangan – jangan bacanya masih sedikit, tapi sudah menyerah dan bingung mencari topik, hehe…

Bahan yang dibacapun tidak terbatas pada buku dan artikel populer saja, bahkan dalam proses mentoring awal saya diwajibkan untuk membaca 20 jurnal di bidang terkait! 20 jurnal, lho! Bukan conference proceeding dan jurnalnya adalah jurnal terakreditasi. Jadi selain buku, saya juga ‘menyelami’ tulisan – tulisan yang diterbitkan di jurnal oleh peneliti lain. Menyelami jurnal ini sebenarnya sangat bermanfaat karena akhirnya kita menjadi tahu perkembangan terakhir di bidang topik riset kita. Sedikit tips, sebelum mulai mencari jurnal kita juga perlu sudah mengetahui kata kunci / keywords apa yang ingin kita cari.

Banyaknya jurnal yang dibaca (bahkan sebenarnya saya membaca lebih dari 20), seringkali membuat kita bingung bagaimana ‘meringkas’ nya. Selain itu, kebingungan kita juga dari sekian banyak jurnal yang dibaca, di mana kita bisa mengetahui ‘celah’ kebaruan riset di bidang tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada cara praktis yang bisa digunakan (dari sekian banyak cara yang ada), yaitu menggunakan matrix PCLF. Matrix PCLF adalah matrix berbentuk tabel yang berisikan poin – poin penting dari jurnal yang kita baca. Poin – poin ini mencakup 4 hal:

Previous Research – menceritakan penelitian – penelitian apa yang sudah ada sebelumnya

Contribution – kontribusi atau orisinalitas dari paper/makalah tersebut terhadap bidang keilmuan

Limitation – batasan – batasan yang digunakan dalam penelitian

Future Research – peluang riset yang bisa dilakukan / di follow up di masa yang akan datang.

Contoh dari tabel PCLF dapat diunduh pada tautan berikut ini. PCLF yang saya buat merupakan matrix yang sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga berbeda dengan PCLF umumnya. Bidang topik riset saya adalah Business Model Simulation in Technology Digital Entrepreneurship. Melalui matrix PCLF itulah kemudian saya dapat menemukan ‘celah’ kebaruan riset yang akan saya presentasikan pada tanggal 18 nanti. Hehe…

Semoga bermanfaat untuk Anda yang saat ini juga sedang berjuang membuat proposal disertasi.


lampiran:







PERAN PEMERINTAH DALAM KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN BERKELANJUTAN

 

PERAN PEMERINTAH DALAM KEWIRAUSAHAAN



Pemerintah sebagai pelaksana amanat rakyat sudah semestinya mengukur kemakmuran bagi masyarakatnya dan ini juga diamanatkan dalam undang undang dasar negara Republik Indonesia. Karenanya dibentuklah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk membantu mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi sebagai penghimpun dan pengelola dana sebagai modal dari rakyat untuk rakyat. Keberadaan koperasi yang tumbuh pesat hingga kepelosok negeri menjadi tulang punggung bagi populasi modal untuk tumbuhnya usaha kecil dan menengah di dalam kelompok masyarakat.

Bergulirnya dana bantuan pemerintah yang dikelola dengan baik oleh koperasi menjadi angin segar bagi yang terus tumbuhnya usaha kecil dan menengah tersebut, terlebih lagi dengan dikerahkannya tenaga yang handal dan terlatih dalam memberikan arahan dan pembinaan bagi para calon usahawan yang akan menggunakan dana bantuan yang sifatnya ringan. Dana ini akan diberikan secara bergiliran agar seluruh peserta koperasi dapat merasakan manfaatnya.

Berikut ini adalah manfaat dukungan pemerintah pada usaha kecil dan menengah untuk menyokong perekonomian nasional Indonesia:

  1. Menyerap Lebih Banyak Pekerja

Usaha kecil dan menengah ini adalah sebagai penyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan dengan badan usaha negara atau swasta lainnya. Seperti kita tahu bahwa kebanyakan perusahaan kelas atas akan membutuhkan tenaga profesional terampil dengan pendidikan tinggi. Meninggalkan yang tidak memiliki pendidikan tinggi tanpa pekerjaan. Beruntunglah dengan adanya usaha kecil dan menengah di lapangan kerja terbuka lebih maksimal dan menyerap lebih banyak pekerja yang berpendidikan paling rendah.

  1. Menambah Pemasukan Devisa Negara

Beberapa produk usaha kecil dan menengah berskala menengah telah menembus pasar internasional melalui ekspor sehingga menambah pemasukan negara, tidak hanya dari segi migas saja. Potensi ini akan terus bertambah, negara semakin mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah, melihat potensi secara teliti dan memodali dengan lebih baik.

  1. Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

Dengan dukungan pemerintah dalam membantu membiayai usaha kecil dan menengah maka akan merangsang lebih banyak orang dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka. Tentu saja ini lebih baik atau lebih dekat SDA kita dikuasai oleh orang asing. Hal ini juga dapat membuat kita lebih independen dalam SDA seperti bahan pangan dan pakaian agar tidak selalu tergantung pada hasil impor akibat perdagangan bebas.

Indonesia harus lebih jeli melihat peluang untuk kesinambungan ekonomi di masa mendatang. Oleh karena itu sudah sepatutnya pemerintah semakin meningkatkan bantuan berupa finansial, penyuluhan serta pelatihan bagi pengusaha-pengusaha muda Indonesia agar semakin bermunculan dan membuat ekonomi kita menjadi lebih baik. Hal ini juga agar Indonesia dapat lebih maju di kancah perdagangan internasional.

 

 


 Kewirausahaan berkelanjutan berfokus pada keterampilan  wirausahawan  untuk mewujudkannya melalui perubahan sosial dan lingkungan atau inovasi sosial


Indeks Kewirausahaan dan Pembangunan Global atau Global Entrepreneurship and Development Index (GEDI) Tahun 2013 memposisikan Indonesia berada pada peringkat 76 dari 118 negara. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, peringkat tersebut masih jauh di bawah Singapura (13), serta masih di bawah Malaysia (57), Brunei Darussalam (58), Thailand (65). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih belum optimal dalam membangun kewirausahaannya. Untuk memacu pembangunan kewirausahaan, pemerintah Indonesia mencanangkan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha Indonesia, mengingat jumlah wirausaha Indonesia baru berkisar 0,25% dari populasi penduduk. Dalam mempertahankan upaya dan meningkatkan peringkat kewirausahaan yang sudah dicapai saat ini, Penerapan kewirausahaan membangun kewirausahaan yang berkelanjutan (kewirausahaan berkelanjutan) untuk menciptakan kewirausahaan yang berdaya saing tangguh, berkelanjutan serta saling mendukung dan berkesinambungan, dengan memanfaatkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat. Dengan terciptanya sustainable entrepreneurship maka daya saing yang berkelanjutan di tingkat nasional maupun global dapat terwujud. Kewirausahaan berkelanjutan berfokus pada keterampilan wirausahawan untuk mewujudkannya melalui perubahan sosial dan lingkungan atau inovasi sosial. Kewirausahaan bukan lagi hanya menghasilkan ekonomi, namun wirausahawan yang berkelanjutan (pengusaha berkelanjutan) mampu "triple bottom line" (profitabilitas perusahaan, potensi manfaat untuk lingkungan hidup, Serta potensi manfaat untuk masyarakat dengan menyeimbangkan kesehatan, keadilan sosial dan ketahanan lingkungan perilaku kewirausahaan mereka. Akhir-akhir ini banyak diskusi ilmiah tentang teori kewirausahaan dan praktek yang berkaitan dengan orientasi kewirausahaan yang berkelanjutan pada tujuan-tujuan masyarakat, etika, ekonomi, dan ekologi. Bahkan riset tentang kewirausahaan yang berkelanjutan sudah lebih berkembang jika dibandingkan dengan riset bisnis dan lingkungan terutama dalam hal-hal yang mempengaruhi perubahan praktek-praktek sosial dan lingkungan bisnis. Namun pertanyaan yang mengemuka adalah “Bagaimanakah kita memahami sifat, motivasi dan faktor-faktor pendorong ecopreneurs berkelanjutan untuk berinovasi? ” Pertanyaan selanjutnya adalah “Bagaimanakah implementasi kewirausahaan berkelanjutan di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global?”. Makalah ini bertujuan untuk membahas pendekatan konseptual tentang kewirausahaan yang berkelanjutan serta untuk menguraikan bagaimana pengusaha berkelanjutan berinovasi dalam membawa manfaat tambahan (manfaat) bagi masyarakat dan lingkungan.

Strategi Digital Marketing: Jenis, Pengertian, dan Kelebihan nya - Peluang Penghasilan Profesi Digital Marketing


 Apakah Anda pernah melihat suatu brand atau produk perusahaan yang melakukan digital campaign atau kampanye online? Atau mungkin Anda juga pernah melihatnya melalui website dan social media suatu perusahaan? Belakangan ini semua hal tersebut tentu saja sering Anda lihat. Hal-hal demikian disebut dengan istilah digital marketing. Konsep dan Penerapan digital marketing adalah hal yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan produk dari suatu brand.

Seiring dengan kemajuan teknologi, tren di dunia bisnis juga semakin bervariasi. Salah satunya adalah tren digital marketing. Lalu, sepenting apakah sebuah digital marketing diterapkan dalam bisnis yang menjual produk-produk tertentu? Untuk menjawab pertanyaan itu Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini agar memahaminya secara jelas.



Apa Itu Digital Marketing (DM)?

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat. Seperti yang kita tahu, penerimaan teknologi dan internet di masyarakat sangat luas sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan.

Akibatnya, perusahaan saling berkompetisi membuat konten yang menarik untuk ditampilkan dalam pemasarannya di dunia maya.

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Tentunya para ahli dalam digital marketing memiliki definisi masing-masing. Adapun pengertian DM menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009)

Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media. Sebagai contoh yaitu blogwebsitee-mailadwords, dan berbagai macam jaringan media sosial.

2. Kleindl dan Burrow (2005)

Digital marketing adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.

3. Heidrick & Struggles (2009)

Digital marketing menggunakan perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh.

Kelebihan Digital Marketing

Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing

Banyaknya digital marketing yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan, membuktikan bahwa DM memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh. Berikut beberapa kelebihan dari DM dibandingkan dengan pemasaran konvensional.

1. Kecepatan Penyebaran

Strategi  pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, DM juga dapat diukur secara realtime dan tepat.

2. Kemudahan Evaluasi

Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa lama produk Anda ditonton, berapa banyak orang yang melihat produk Anda, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya. Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya Anda dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk. Sehingga Anda dapat memperbaiki untuk periode berikutnya.

3. Jangkauan Lebih Luas

Kelebihan berikutnya yaitu jangkauan geografis dari DM yang luas. Anda dapat menyebarkan brand atau produk ke seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet.

4. Murah dan Efektif

Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing jauh lebih murah dan efektif. Biaya anggaran yang yang dihemat dapat sampai 40%, hal tersebut menurut Gartner’s Digital Marketing Spend Report. Selain itu, survey juga menunjukkan bahwa 28% pengusaha kecil akan berpindah ke digital karena terbukti lebih efektif.

5. Membangun Nama Brand

Digital marketing membantu Anda membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand Anda sangat penting karena orang akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk Anda.

Jenis Digital Marketing

Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing

1. Website

Website sangat berperan dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen mengetahui bisnis Anda, promosi yang hemat dan media bisnis yang mudah.

2. Search Engine Marketing

Upaya untuk membuat website perusahaan mudah ditemukan dalam sistem mesin pencari. Search Engine Marketing terbagi atas Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). SEO dilakukan sendiri dengan waktu yang lebih lama dan murah sedangkan SEM berbayar tetapi lebih cepat.

3. Social Media Marketing

Edarkan platform di media sosial  seperti Facebook dan Twitter karena dapat dilakukan dengan biaya yang minim bahkan gratis. Ini tentu saja dapat meningkatkan brand perusahaan.

4. Online Advertising

Media promosi melalui internet dengan berbayar. Ini dapat mendapatkan konsumen lebih cepat dan memuaskan namun terbilang lebih mahal dibandingkan jenis yang sebelumnya.

5. Email Marketing

Anda dapat memberitahu informasi terbaru mengenai promosi yang sedang berlangsung maupun produk atau jasa terbaru.

6. Video Marketing

Dengan cara ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda, menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan testimonial pelanggan.

Bagaimana Cara Memulai Digital Marketing?

Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing

Setelah mengetahui beberapa konsep dasar dari digital marketing, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Untuk memulai pemasaran menggunakan media digital, terdapat beberapa hal yang perlu Anda siapkan.

  • Pertama, siapkan alat yang digunakan untuk melakukan pemasarannya. Beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam digital marketing seperti: website, akun media sosial, identitas brand dan produk, unggahan blog, jejak online (reviewfeedback dari pelanggan,dan lain-lain). Dalam dunia digital marketing, alat bantu ini merupakan aset bagi Anda, jadi uruslah dengan baik.
  • Kedua, siapkan konten yang menarik perhatian dan shareable. Konten dapat berupa foto, video, tulisan atau yang lainnya. Anda juga harus menentukan tujuan pemasaran dan target pasar yang disesuaikan dengan konten.
  • Ketiga, Anda dapat memulai menggunggah dan selanjutnya evaluasi setiap unggahan di setiap social media yang dimiliki, tentukan mana yang memberikan feedback dan fokuslah dalam beberapa aset yang memberikan feedback yang baik bagi bisnis Anda.
  • Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah masuk dan bergabunglah dengan forum marketplace public. Usahakan profil bisnis Anda bagus, karena akan berpengaruh terhadap citra brand.

Strategi Digital Marketing

Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Untuk menjadi peringkat teratas, Anda perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari. Media yang dapat digunakan seperti websiteblogs dan indografis.

2. Content Marketing

Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan. Hal tersebut untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, indografis serta brosur online.

3. Otomatisasi Pemasaran

Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang. Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan  media sosial.

4. Pay-Per-Klik (PPC)

PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran setiap kliknya. Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, ada juga Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn.

5. Native Advertising

Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.

6. Affiliate Marketing

Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Contohnya Hosting video ads dengan Youtube.

7. Sosial Media Marketing

Anda mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Facebook Messenger. Media sosial merupakan sarana untuk membesar-besarkan brand. Akan tetapi, pada awalnya fokus saja dulu terhadap satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan kepribadian yang Anda gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi formal.

Berapa Anggaran Digital Marketing?

Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing

Mahal atau tidaknya digital marketing tergantung dengan tipe DM yang digunakan oleh perusahaan Anda. Jika digital marketing seperti SEO serta konten tentu saja tidak menghabiskan banyak anggaran. Akan tetapi, jika digital marketing seperti brosur online serta email tentu saja memerlukan biaya-biaya tertentu.



Adapun Peluang Penghasilan Profesi ini, yang di rangkum dalam penelusuran:

Rata-rata gaji untuk a digital marketer adalah Rp 4.515.202 per bulan di Indonesia.

Gaji SEO specialist di Indonesia berkisar antara 3 juta untuk junior. Sedangkan untuk SEO Specialist senior bisa mendapatkan penghasilan 4-7 juta perbulannya.


Contoh Implementasi Strategi Digital Marketing
  • Blogging. Salah satu contoh strategi pemasaran terbaik yang bekerja untuk hampir semua bisnis adalah blogging. ...
  • 2. Sosial media marketing. Sosial media marketing adalah salah satu contoh strategi pemasaran terbaik untuk semua ukuran bisnis. ...
  • 3. Email marketing. MailToGo. ...
  • Pay-Per-Click Ads.

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive